Moving average sendiri memiliki aplikasi yang sangat luas meskipun sederhana. Dikatakan sederhana karena pada dasarnya metode ini hanyalah pengembangan dari metode rata-rata yang biasa kita kenal. Pada contoh berikut akan dibahas mengenaisimple moving average (SMA) yaitu dengan contoh berikut
SMA
menggunakan istilah periode pada nama kolom forecasting 3 bulanan yaitu angka
128.67 (dibulatkan) dihasilkan dari perhitungan rata-rata bulan januari – maret
tahun 2013 yaitu mean(131+130+125). Itulah cara menghitung SMA. Bila di plotkan
menjadi berikut
Agar
tidak membingunkan untuk menghitung tingkat error menggunakan teknik berikut
Angka
0.966569 didapat dari 16.43168/(n+1), jumlah n data yaitu 16+1 = 17
anda
bisa menggunakan aplikasi excel untuk menghitung SMA atau membuat aplikasi
tersendiri untuk operasi matematika diatas
Terlihat
perbedaan hasil untuk periode 3 dan 4 pada hasil forecasting untuk bulan
1/8/2014 (akhir baris) yaitu 150.67 (dibulatkan) dan 148.75 (dibulatkan) dengan
masing-masing MSE yaitu 0.966569219126763 dan 1.09653662872017.
Walaupun teknik SMA masih mempunyai error besar karena tidak memandang terjadi
nya siklus dari time series yaitu hanya menggunakan mean/average saja
No comments:
Post a Comment