
sehingga pengambilan keputusan dilakukan setelah suatu melalui proses tertentu. AHP atau Analytic Hierarchy Process. AHP merupakan salah satu alat bantu (proses) dalam pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L Saaty pada tahuhn 70an. Prosedur ini begitu powerfull sehingga sudah diaplikasikan secara luas dalam pengambilan keputusan yang penting. Mengapa AHP dapat diandalkan, karena dalam AHP suatu prioritas disusun dari berbagai pilihan yang dapat berupa kriteria yang sebelumnya telah didekomposisi (struktur) terlebih dahulu, sehingga penetapan prioritas didasarkan pada suatu proses yang terstruktur (hierarki) dan masuk akal. Jadi pada intinya AHP membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menysun suatu hirarki kriteria, dinilai secara subjektif oleh pihak yang berkepentingan lalu menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas (kesimpulan). Referensi[1]
Berikut bobot skala untuk mengisi tabel bobot
Referensi[1]
Penulis mengacu ke http://mawardisyana.blogspot.com/2013/04/aplikasi-ahp-pada-penetapan-komoditi.html
Untuk membuat aplikasi berbasis java dengan memanfaatkan tabel untuk menginputkan beberapa data. Penulis mengacu studi kasus dari berikut referensi [2]
Pada contoh penggunaan AHP kalli ini, akan kita lakukan analisis keputusan dalam menentukan komoditi ternak yang paling cocok dikembangkan di Kabupaten Majene. Dalam prosedur pembobotannya secara langsung dilakukan berdasarkan data-data stattistik yang mendukung (bukan menggunakan pendapat pakar)
DEKOMPOSISI MASALAH
Tujuan/Goal (Hierarki I) : Komoditi Ternak yang akan dikembangkan
Kriteria (Hierarki II) :
1.Daya dukung lahan/Kebutuhan Lahan (DDL)
2.Nilai Ekonomi&Peluang Pasar (NE&PP)
3.Kemudahan Teknis Pemeliharaan (KTP)
4.Sarana Pendukung (SP)
Alternatif Jenis Ternak (Hierarki III):
1.Sapi Potong (S.Pot)
2.Kambing PE (Kam.PE)
3.Unggas Petelur (Ugg.T)
4.Unggas Potong (Ugg.P)
Kriteria (Hierarki II) :
1.Daya dukung lahan/Kebutuhan Lahan (DDL)
2.Nilai Ekonomi&Peluang Pasar (NE&PP)
3.Kemudahan Teknis Pemeliharaan (KTP)
4.Sarana Pendukung (SP)
Alternatif Jenis Ternak (Hierarki III):
1.Sapi Potong (S.Pot)
2.Kambing PE (Kam.PE)
3.Unggas Petelur (Ugg.T)
4.Unggas Potong (Ugg.P)
Berdasarkan dekomposisi masalah diatas, maka dapat disusun bagan hierarkhi sebagai berikut:

#PENILAIAN/ PEMBOBOTAN
Hierarki II (Kriteria)
Hasil pembobotan pada hierrki ke-2 atau hierarki kriteria adalah sebagai berikut:
Pada matriks kriteria terlihat perbandingan berpasangan untuk Daya dukung lahan atau ketersediaan lahan (DDL) dengan Nilai Ekonomi & Peluang Pasar (NE&PP) terlihat bahwa NE&PP dianggap lebih penting (5) dibandingkan dengan DDL. Demikian pula DDL terhadap Kemudahan Teknis Pemeliharaan (KTP), KTP dianggap lebih penting (5) dibandingkan dengan DDL. Namun, DDL dianggap lebih penting (5) dibandingkan dengan Sarana Pendukung (SP). NE&PP saat dibandingkan dengan KTP menunjukkan tingkat kepentingan yang sama (1), dan mutlak lebih penting (9) dibandingkan Sarana Pendukung (SP). Demikian pula degan Kemudaha teknis pemeliharaan (KTP) dianggap mutlak lebih pending dibandingkan dengan Sarana pendukung (SP).
#UJI KONSISTENSI
Langkah Pertama: susun matriks kriteria dan matriks alternatif kedalam bentuk matriks reciprocal nya masing-masing, seperti pada contoh berikut:
Penulis membuat aplikasi untuk menghitung nilai CI dan RI dan menghitung nilai eigein vector atau nilai prioritas.

#Mengisi Nama Kriteria kemudian klik Proses
.png)
Akan tercipta tabel penilaian / pembobotan yang siap diisi
.png)
Berikut contoh isi dari nilai pembobotan nya
.png)
Bila sudah diisi semua nya, kemudian klik proses akan menghasilkan berikut
.png)
Terlihat Bahwa
.png)
Terlihat nilai CR < 0.1 sehingga user telah mengisi tabel penilaian / pembobotan dengan konsisten, dibawah juga dapat ditarik kesimpulan
.png)
Kriteria Nilai Ekonomi -Peluang pasar dan Kemudahan teknis menempati prioritas utama,
kemudian disusul oleh Daya Dukung Lahan,
serta terakhir Sarana Pendukung
Note:
Hampir sebagian/seluruh tulisan diatas diambil dari referensi, penulis hanya berkepentingan untuk membuat aplikasi dengan java agar lebih mudah, informasi mengenai AHP terkait tutorial, studi kasus, dan cara kerja silahkan untuk mengunjungi link dibawah ini
sumber gambar :
[1] http://bangded.blogspot.com/2011/04/contoh-penggunaan-expert-choice-dengan.html
[2] http://mawardisyana.blogspot.com
Download
?? belum diupload ke dropbox
No comments:
Post a Comment