biasa nya tidak disertai target yang jelas, maksud nya
begini, misalkan kita mempunyai data berikut
Tugas dari teknik klustering yaitu mengelompokan saja,
misalkan penulis ingin mengelompokan data diatas menjadi 3 kelas. Data mana
saja yang akan masuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3? Ya diserahkan saja oleh
teknis klustering. Pokoknya suruh klustering menjadi 3 kelompok. Ini lebih tepat nya unspervised learning, contoh nya kohonen, k-means clustering
Sering nya kita sudah mengetahui target nya, misalkan
berikut
Diatas sudah terpampang jelas input dan target nya seperti
apa? Cuman! Kita tidak tahu persamaan matematika nya dari fungsi diatas?
Y(A,B) = f(?????)
ini disebut konsep black box yaitu hanya tahu input dan
target, tanpa mengetahui persamaan matematika nya!
Daripada mumet cari persamaan matematika nya! Mending serahkan
saja ke teknik klasifikasi ini biasa disebut supervised learning, contohnya
backpropagation, LVQ, SVM,
percepton.
Sekarang sudah tahu kan! Perbedaan diantara keduanya,
sehingga tidak terbalik lagi
No comments:
Post a Comment